Rabu, 15 Desember 2010

Perawatan Badan Pasca Melahirkan




Perawatan pasca melahirkan (masa nifas) merupakan perawatan selama enam minggu atau 40 hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru. Perawatan pasca melahirkan dapat dilakukan sendiri dan sesegera mungkin. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan antara lain :
 
Organ reproduksi
 
Payudara
Sebaiknya ibu menyusui bayinya sedini mungkin, dan sesering mungkin (tergantung kebutuhan bayi) sehingga tidak terjadi pembengkakan payudara. Gunakan pula BH yang tidak menekan atau sempit. Apabila pembengkakan terjadi, pijat ringan bagian payudara yang menggumpal dengan menggunakan air hangat dan baby oil. Kemudian sesegera mungkin menyusui sang bayi. Pembengkakan yang berkelanjutan dapat menimbulkan demam pada ibu. Bila hal ini terjadi, lakukan pengeluaran asi baik dengan cara menyusui maupun dipompa keluar.
 
Rahim
Penciutan rahim dapat diketahui dengan meraba bagian bulat agak keras di bawah pusat. Pada hari ke-10 sampai 14, rahim tidak teraba lagi. Penciutan rahim dibantu oleh oksitosin, yaitu hormone yang mengontraksikan otot-otot rahim yang keluar saat menyusui. Penciutan rahim ini terjadi karena lancarnya pengeluaran cairan vagina (lochea). Penciutan kandungan yang tidak normal terjadi akibat infeksi lapisan rahim yang rentan infeksi akibat lepasnya plasenta dan kurang mobilisasi. Tanda-tandanya antara lain sedikit demam, agak sakit pada perut bagian bawah, dan kadang vagina berbau kurang sedap karena keluarnya lochea tidak lancer.
 
Aktivitas
Aktivitas sangat bervariasi, tergantung pada kompplikasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka (jika ada). Jika tidak ada kelainan, lakukan mobilisasi sedini mungkin, 2 jam setelah persalinan.
 
BAK & BAB
Buang air kecil (BAK) akan meningkat pada 2-4 hari setelah persalinan. Ini terjadi karena volume darah ekstra yang dibutuhkan selama hamil tidak diperlukan lagi. Sebaiknya ibu tidak menahan BAK ketika ada rasa sakit pada jahitan. Sulit buang air besar (BAB) dapat terjadi karena ketakutan yang berlebihan akan jahitan terbuka, atau wasir. Untuk itu, konsumsilah makanan tinggi serat, dan cukup minum.
 
Hubungan Seksual
Pada banyak pasangan, perubahan karena kehamilan dapat mengganggu keseimbangan dalam hubungan seksual mereka, begitu juga setelah persalinan. Beberapa agama melarang untuk melakukan hubungan seksual semasa nifas. Setelah itu, pada prinsipnya adalah tidak bermasalah. Hanya saja, terkadang istri kurang percaya diri untuk melakukan hal terebut. Untuk itu diperlukan pengertian dan pemahaman suami atas kondisi psikologi sang istri. 
 
Perawatan payudara
Perawatan payudara bisa dilakukan sebelum melahirkan. Tujuannya adalah memperlancar pengeluaran asi. Untuk pasca persalinan, lakukan sedini mungkin, yaitu 1 sampai 2 hari dan dilakukan 2 kali sehari. Berikut langkah-langkahnya :
1. Siapkan alat dan bahan berikut : minyak kelapa, gelas susu, air panas dan dingin dalam baskom kecil, handuk kecil, dan handuk bersih.
2. Lakukan pengurutan payudara sebagai berikut : 
a. Pengurutan pertama 
- Licinkan kedua tangan dengan minyak. 
- Tempatkan kedua tangan di antara payudara. 
- Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak tangan kanan ke arah sisi kiri dan telapak kanan ke arah sisi kanan. 
- Lakukan terus pengurutan ke bawah dan samping, selanjutnya pengurutan melintang. 
- Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk tiap payudara 
b. Pengurutan kedua
c. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu. Lakukan 2 gerakan tiap payudara bergantian.
d. Pengurutan ketiga
Sokong payudara kiri dengan satu tangan sedang tangan lainnya mengurut dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah puting susu. Lakukan sekitar 30 kali.
e. Pengompresan
f. Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selama 2 menit, lalu ganti dengan kompres air dingin. Kompres bergantian selama 3 kali dan akhiri dengan kompres air hangat.
g. Pengosongan ASI
Pengosongan ini dimaksudkan untuk mencegah pembendungan asi.
1. Keluarkan air susu dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk kira-kira 2 sampai 3 cm dari puting susu dan tampung asi yang keluar. 
2. Tekan payudara ke arah dada dan perhatikan agar jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar dahulu lalu tekan ke arah dada. 
3. Gerakkan ibu jari dan telunjuk ke arah puting susu untuk menekan dan mengosongkan tempat penampungan susu pada payudara tanpa rasa sakit. 
4. Ulangi untuk masing-masing payudara. 
Senam Nifas
Senam nifas berguna untuk membantu mempercepat pemulihan fisik ibu setelah menjalani proses persalinan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar